Sangatta — Pelatihan Manajemen Usaha UMKM Sesi II resmi dimulai hari ini di Teras Belad. Acara ini, yang akan berlangsung dari 18 hingga 20 September 2024, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan manajerial pelaku UMKM di Kabupaten Kutai Timur (18/09/24).
Pelatihan ini diadakan berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten Kutai Timur. Program ini merupakan bagian dari inisiatif pengembangan UMKM yang fokus pada peningkatan skala usaha dari mikro ke kecil, serta penguatan aspek produksi, pengolahan, pemasaran, sumber daya manusia, dan teknologi.
Dalam sambutannya, Ibu Junianti, pejabat fungsional pengawas koperasi, mengungkapkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membantu UMKM mengoptimalkan penggunaan sumber daya keuangan, memperluas pangsa pasar, dan memenuhi tuntutan pasar global.
“Pelatihan Manajemen Usaha bukan hanya penting bagi perusahaan besar tetapi juga memberikan dampak signifikan bagi UMKM. Dengan peningkatan ini, UMKM dapat mengoptimalkan sumber daya, memperluas pangsa pasar, serta meningkatkan kepercayaan konsumen,” jelasnya.
Junianti juga menyoroti tantangan yang dihadapi UMKM, seperti kompleksitas dan biaya tinggi dalam proses memperoleh sertifikasi halal.
“Proses sertifikasi halal sering kali menjadi kendala bagi banyak UMKM, baik dari segi biaya maupun prosedur,” tambahnya.
Sebanyak 37 pelaku usaha mikro dari 10 kecamatan di Kabupaten Kutai Timur, termasuk Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Kaubun, Kombeng, Muara Wahau, Busang, Sandaran, Rantau Pulung, Karangan, dan Telen, mengikuti pelatihan ini.
Junianti mengharapkan agar pelatihan ini dapat berlangsung lancar dan memberikan manfaat signifikan bagi peserta. Dia juga memohon maaf jika terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan acara.
Junianti menutup laporan dengan doa agar kegiatan ini sukses dan memberikan manfaat besar bagi pengembangan UMKM di Kabupaten Kutai Timur.(by/j)