Kutai Timur – Kepala Bidang Kedaruratan Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur, Naim, mengungkapkan, kesiapan BPBD dalam menangani kejadian Karhutla sekitar 50-80 persen. Biasanya, ketika kondisi di Kabupaten Kutim sedang tidak hujan maka ia sering melakukan pengecekan ke sejumlah hutan dan lahan yang berpotensi terjadi Karhutla.
“Misalnya kalau tidak terjadi hujan, kami setiap hari bisa langsung turun ke sejumlah lokasi untuk melihat kondisi disana. Tapi kalau sempat turun hujan, biasanya dua hari sekali,” ungkapnya.
Menurut Naim, ketika pihaknya tidak melakukan pengecekan dilapangan, biasanya masing-masing Kecamatan melaporkan kondisi terkini di hutan atau lahan yang berpotensi terjadi kebakaran. Jika ditemukan hal yang mengkhawatirkan, pihaknya juga akan langsung terjun ke lokasi tersebut.
“Kita juga secara berkala mengecek lokasi yang berpotensi terjadi kebakaran. Termasuk dari pihak Kecamatan juga terus melaporkan kondisi terkini kepada kami,” kata dia.
Naim juga menegaskan, untuk menghindari peristiwa gagal tanggap darurat, pihaknya secara rutin melakukan koordinasi dengan elemen terkait. Artinya, dalam penanganan kejadian kebakaran yang melibatkan banyak organisasi masyarakat harus dilakukan satu komando yakni dibawah kebijakan BPBP Kabupaten Kutai Timur.